Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman.

Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan.

Orang fasik dirobohkan karena kejahatannya, tetapi orang benar mendapat perlindungan karena ketulusannya.

Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat.

Mengenakan denda orang benar adalah salah, memukul orang muliapun tidak patut.

Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.

Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri.

Pada waktu itu juga tampillah beberapa orang Kasdim menuduh orang Yahudi.

yakni raja-raja orang Kanaan di sebelah timur dan di sebelah barat, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Yebus di pegunungan dan orang Hewi di kaki gunung Hermon, di tanah Mizpa.

Mahkota orang bijak adalah kepintarannya; tajuk orang bebal adalah kebodohannya.

Lalu mereka membawa orang yang tadinya buta itu kepada orang-orang Farisi.

Abraham mengambil pula seorang isteri, namanya Ketura.

Pula kata orang Filistin itu: "Aku menantang hari ini barisan Israel; berikanlah kepadaku seorang, supaya kami berperang seorang lawan seorang."

sehingga orang Asyer itu diam di tengah-tengah orang Kanaan, penduduk asli di negeri itu, sebab orang-orang itu tidak dihalaunya.

Bukalah mulutmu untuk orang yang bisu, untuk hak semua orang yang merana.

Lalu TUHAN menggerakkan hati orang Filistin dan orang Arab yang tinggal berdekatan dengan orang Etiopia untuk melawan Yoram.

Maka sekarang, pilihlah dua belas orang dari suku-suku Israel, seorang dari tiap-tiap suku.

Di rumah orang benar ada banyak harta benda, tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan.

Milik pusaka kami beralih kepada orang lain, rumah-rumah kami kepada orang asing.

Kemudian TUHAN membangkitkan seorang lawan Salomo, yakni Hadad, orang Edom; ia dari keturunan raja Edom.