Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Sebab TUHAN akan bangkit seperti di gunung Perasim, Ia akan mengamuk seperti di lembah dekat Gibeon, untuk melakukan perbuatan-Nya--ganjil perbuatan-Nya itu; dan untuk mengerjakan pekerjaan-Nya--ajaib pekerjaan-Nya itu!

dan bunga yang sudah mulai layu di perhiasan kepala mereka yang indah-indah itu--yaitu kota yang terletak tinggi di atas bukit, di atas lembah yang subur--nasibnya akan seperti nasib buah ara yang masak duluan sebelum musim kemarau: baru saja dilihat orang terus dipetik dan ditelan.

Orang menyembelih lembu jantan, namun membunuh manusia juga, orang mengorbankan domba, namun mematahkan batang leher anjing, orang mempersembahkan korban sajian, namun mempersembahkan darah babi, orang mempersembahkan kemenyan, namun memuja berhala juga. Karena itu: sama seperti mereka lebih menyukai jalan mereka sendiri, dan jiwanya menghendaki dewa kejijikan mereka,

yang tidak dapat menyelamatkan bebannya itu. Dewa-dewa itu bersama-sama direbahkan dan ditundukkan dan mereka sendiri harus pergi sebagai tawanan.

Mahkota kemegahan pemabuk-pemabuk Efraim itu akan diinjak-injak dengan kaki,

Sebab harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini, tambah itu!"

(9-14) Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.

Sebab ia berkata: "Bukankah panglima-panglimaku itu raja-raja semua?

Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku."

Hutan akan runtuh seluruhnya dan kota akan direndahkan serendah-rendahnya

Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya."

Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.

Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak;

Ketika pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya,

(9-18) Oleh karena murka TUHAN semesta alam, terbakarlah tanah itu, dan bangsa itu menjadi makanan api; seorangpun tidak mengasihani saudaranya.

Perjanjianmu dengan maut itu akan ditiadakan, dan persetujuanmu dengan dunia orang mati itu tidak akan tetap berlaku; apabila cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kamu akan hancur diinjak-injak.

Buatlah rancangan, tetapi akan gagal juga; ambillah keputusan, tetapi tidak terlaksana juga, sebab Allah menyertai kami!

Air dari sungai Nil akan habis, dan sungai itu akan menjadi tohor dan kering,

Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.

Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe.