Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Siapa mengedipkan mata, menyebabkan kesusahan, siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.

Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.

Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai, dan pentung untuk punggung orang bebal.

Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya.

Kepercayaan kepada pengkhianat di masa kesesakan adalah seperti gigi yang rapuh dan kaki yang goyah.

Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.

Marilah kita memuaskan berahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara.

Kekayaan dan kehormatan ada padaku, juga harta yang tetap dan keadilan.

Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.

Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.

Rancangan orang benar adalah adil, tujuan orang fasik memperdaya.

Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.

Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati.

Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak.

Orang benar yang bersih kelakuannya--berbahagialah keturunannya.

Karena penebus mereka kuat, Dialah yang membela perkara mereka melawan engkau.

Karena hati mereka memikirkan penindasan dan bibir mereka membicarakan bencana.

Siapa memberi jawaban yang tepat mengecup bibir.

"Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring,"

maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.