(0.11) | Pkh 1:8 | Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, |
(0.11) | Pkh 5:16 | (5-15) Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin? |
(0.11) | Pkh 11:9 | Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan |
(0.11) | Pkh 2:7 | Aku membeli budak-budak laki-laki dan perempuan, dan ada budak-budak |
(0.07) | Pkh 9:13 | Hal ini juga kupandang sebagai hikmat |
(0.07) | Pkh 1:7 | Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu. |
(0.07) | Pkh 1:2 | Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia |
(0.07) | Pkh 1:15 | Yang bongkok tak dapat diluruskan, |
(0.07) | Pkh 3:15 | Yang sekarang ada dulu sudah ada, |
(0.07) | Pkh 12:12 | Lagipula, anakku, waspadalah! Membuat banyak buku tak akan ada akhirnya, dan banyak belajar melelahkan badan. |
(0.07) | Pkh 12:8 | Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah, |
(0.07) | Pkh 3:19 | Karena nasib |
(0.07) | Pkh 3:21 | Siapakah yang mengetahui, apakah nafas manusia naik ke atas |
(0.07) | Pkh 11:10 | Buanglah kesedihan |
(0.07) | Pkh 4:6 | Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah |
(0.07) | Pkh 5:7 | (5-6) Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah. |
(0.07) | Pkh 6:9 | Lebih baik melihat saja dari pada menuruti nafsu. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. |
(0.07) | Pkh 12:2 | sebelum matahari dan terang, bulan dan bintang-bintang menjadi gelap, dan awan-awan datang kembali sesudah hujan, |
(0.07) | Pkh 1:5 | Matahari terbit |
(0.07) | Pkh 2:6 | aku menggali bagiku kolam-kolam untuk mengairi dari situ tanaman pohon-pohon muda. |