Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Anakku, hendaklah engkau bijak, sukakanlah hatiku, supaya aku dapat menjawab orang yang mencela aku.

Maka berbicaralah Elihu:

berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.

Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

Bukankah kemah mereka dicabut? Mereka mati, tetapi tanpa hikmat.

(49-4) Mulutku akan mengucapkan hikmat, dan yang direnungkan hatiku ialah pengertian.

Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu;

Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan,

supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.

Katakanlah kepada hikmat: "Engkaulah saudaraku" dan sebutkanlah pengertian itu sanakmu,

Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya?

Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya.

buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian."

Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat.

Seperti anting-anting emas di jungur babi, demikianlah perempuan cantik yang tidak susila.

Mahkota orang bijak adalah kepintarannya; tajuk orang bebal adalah kebodohannya.

Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan, tetapi hati orang bebal tidak jujur.

Kegeraman raja adalah bentara maut, tetapi orang bijak memadamkannya.

Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.

Raja yang bijak dapat mengenal orang-orang fasik, dan menggilas mereka berulang-ulang.