Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Lalu teringatlah Yusuf akan mimpi-mimpinya tentang mereka. Berkatalah ia kepada mereka: "Kamu ini pengintai, kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga."

Jika kamu orang jujur, biarkanlah dari kamu bersaudara tinggal seorang terkurung dalam rumah tahanan, tetapi pergilah kamu, bawalah gandum untuk meredakan lapar seisi rumahmu.

Sesudah itu ia bertanya kepada mereka apakah mereka selamat; lagi katanya: "Apakah ayahmu yang tua yang kamu sebutkan itu selamat? Masih hidupkah ia?"

Bukankah ini piala yang dipakai tuanku untuk minum dan yang biasa dipakainya untuk menelaah? Kamu berbuat jahat dengan melakukan yang demikian."

Lalu mereka mengoyakkan jubahnya dan masing-masing memuati keledainya, dan mereka kembali ke kota.

Kemudian tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini: Jika adikmu yang bungsu itu tidak datang ke mari bersama-sama dengan kamu, kamu tidak boleh melihat mukaku lagi.

Itulah keturunan Zilpa, yakni hamba perempuan yang telah diberikan Laban kepada Lea, anaknya perempuan, dan yang melahirkan anak-anak bagi Yakub; seluruhnya enam belas jiwa.

Lalu berkatalah mereka: "Engkau telah memelihara hidup kami; asal kiranya kami mendapat kasih tuanku, biarlah kami menjadi hamba kepada Firaun."

Jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia mati.

Jadi Enos mencapai umur sembilan ratus lima tahun, lalu ia mati.

Jadi Kenan mencapai umur sembilan ratus sepuluh tahun, lalu ia mati.

Jadi Mahalaleel mencapai umur delapan ratus sembilan puluh lima tahun, lalu ia mati.

Jadi Yared mencapai umur sembilan ratus enam puluh dua tahun, lalu ia mati.

Jadi Metusalah mencapai umur sembilan ratus enam puluh sembilan tahun, lalu ia mati.

Jadi Lamekh mencapai umur tujuh ratus tujuh puluh tujuh tahun, lalu ia mati.

Jadi Nuh mencapai umur sembilan ratus lima puluh tahun, lalu ia mati.

Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum pernah dijamah laki-laki, baiklah mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka seperti yang kamu pandang baik; hanya jangan kamu apa-apakan orang-orang ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam rumahku."

Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu.

Kemudian Ishak mengadakan perjamuan bagi mereka, lalu mereka makan dan minum.

tetapi ia masih bertanya: "Benarkah engkau ini anakku Esau?" Jawabnya: "Ya!"