Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang.

Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Melakukan kefasikan adalah kekejian bagi raja, karena takhta menjadi kokoh oleh kebenaran.

Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak.

Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.

Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.

Kemewahan tidak layak bagi orang bebal, apalagi bagi seorang budak memerintah pembesar.

Hukuman bagi si pencemooh tersedia dan pukulan bagi punggung orang bebal.

Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa.

Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?

Raja yang bijak dapat mengenal orang-orang fasik, dan menggilas mereka berulang-ulang.

Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan.

Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik.

Siapa berkata kepada orang fasik: "Engkau tidak bersalah", akan dikutuki bangsa-bangsa, dilaknatkan suku-suku bangsa.

Amsal di mulut orang bebal adalah seperti kaki yang terkulai dari pada orang yang lumpuh.

Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.

Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu.

Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri.

Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.