Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Aku tidak sudi menjamahnya, semuanya itu makanan yang memualkan bagiku.

Katamu: Di mana rumah penguasa? Di mana kemah tempat kediaman orang-orang fasik?

Tetapi di mana hikmat dapat diperoleh, di mana tempat akal budi?

Ia membungkus air di dalam awan-Nya, namun awan itu tidak robek.

Bila Ia membendung air, keringlah semuanya; bila Ia melepaskannya mengalir, maka tanah dilandanya.

Bukankah Allah bersemayam di langit yang tinggi? Lihatlah bintang-bintang yang tertinggi, betapa tingginya!

mereka itulah orang-orang bebal yang tak dikenal, yang didepak dari negeri.

Ketahuilah, Allah itu perkasa, namun tidak memandang hina apapun, Ia perkasa dalam kekuatan akal budi.

Hikmat itu, dari manakah datangnya, atau akal budi, di manakah tempatnya?

Apakah hujan itu berayah? Atau siapakah yang menyebabkan lahirnya titik air embun?

"Hal seperti itu telah acap kali kudengar. Penghibur sialan kamu semua!

Oleh sebab itu jiwaku hancur dalam diriku; hari-hari kesengsaraan mencekam aku.

Sesungguhnya, Allah itu besar, tidak tercapai oleh pengetahuan kita, jumlah tahun-Nya tidak dapat diselidiki.

Sesungguhnya, Allah itu mulia di dalam kekuasaan-Nya; siapakah guru seperti Dia?

(41-24) Tidak ada taranya di atas bumi; itulah makhluk yang tidak mengenal takut.

Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan jiwaku, mengeluh dalam kepedihan hatiku.

Orang-orang yang jujur tercengang karena hal itu, dan orang yang tidak bersalah naik pitam terhadap orang fasik.

Tetapi pikirmu: Tahu apa Allah? Dapatkah Ia mengadili dari balik awan-awan yang gelap?

Sungguh, teriakan yang kosong tidak didengar Allah dan tidak dihiraukan oleh Yang Mahakuasa.

Di manakah jalan ke tempat kediaman terang, dan di manakah tempat tinggal kegelapan,