Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Janganlah bersukaria, hai segenap Filistea, karena walaupun gada orang yang memukul engkau sudah patah, tetapi dari keturunan ular itu akan keluar ular beludak, dan anaknya akan menjadi ular naga terbang.

Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.

Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia.

Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.

(89-45) Engkau menghentikan kegemilangannya, dan takhtanya Kaucampakkan ke bumi.

Di dalam mulut orang bodoh ada rotan untuk punggungnya, tetapi orang bijak dipelihara oleh bibirnya.

Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.

TUHAN berfirman kepada Musa:

Gabungkanlah keduanya menjadi satu papan, sehingga keduanya menjadi satu dalam tanganmu.

Keempat sangga pada keempat sudut setiap kereta penopang adalah seiras dengan kereta itu.

"Hai engkau anak manusia, ambillah sepotong papan dan tulis di atasnya: Untuk Yehuda dan orang-orang Israel yang bersekutu dengan dia. Kemudian ambillah papan yang lain dan tulis di atasnya: Untuk Yusuf--papan Efraim--dan seluruh kaum Israel yang bersekutu dengan dia.

Maka sesungguhnya Tuhan, TUHAN semesta alam, akan menjauhkan dari Yerusalem dan dari Yehuda setiap orang yang mereka andalkan, segala persediaan makanan dan minuman:

Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya.

Maka kalau teman-teman sebangsamu bertanya kepadamu: Tidakkah engkau bersedia memberitahukan kepada kami, apa artinya ini--

Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.

Akulah orang yang melihat sengsara disebabkan cambuk murka-Nya.

Dan sedang engkau memegang papan-papan yang kautulisi itu dalam tanganmu di hadapan mereka,

tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.

Pada satu kereta penopang ada empat roda tembaga dengan poros tembaga; dan pada keempat penjurunya ada sangga untuk menyangga bejana pembasuhan; sangga-sangga itu dituang dan di sebelah luar setiap sangga ada karangan bunga.

Kata-kata orang berhikmat seperti kusa dan kumpulan-kumpulannya seperti paku-paku yang tertancap, diberikan oleh satu gembala.