Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Setelah Metusalah hidup seratus delapan puluh tujuh tahun, ia memperanakkan Lamekh.

Setelah Arpakhsad hidup tiga puluh lima tahun, ia memperanakkan Selah.

Setelah Eber hidup tiga puluh empat tahun, ia memperanakkan Peleg.

Setelah Rehu hidup tiga puluh dua tahun, ia memperanakkan Serug.

Setelah Nahor hidup dua puluh sembilan tahun, ia memperanakkan Terah.

Kemudian Abraham menyunat Ishak, anaknya itu, ketika berumur delapan hari, seperti yang diperintahkan Allah kepadanya.

Ketika TUHAN melihat, bahwa Lea tidak dicintai, dibuka-Nyalah kandungannya, tetapi Rahel mandul.

Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah.

Setelah Lamekh hidup seratus delapan puluh dua tahun, ia memperanakkan seorang anak laki-laki,

Inilah keturunan Sem. Setelah Sem berumur seratus tahun, ia memperanakkan Arpakhsad, dua tahun setelah air bah itu.

haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.

Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika dikerat kulit khatannya.

Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.

Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?"

TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.

Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.

Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya: "Janganlah takut, sekali inipun anak laki-laki yang kaudapat."

Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya."

Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."

Ketika Allah menyuruh aku mengembara keluar dari rumah ayahku, berkatalah aku kepada isteriku: Tunjukkanlah kasihmu kepadaku, yakni: katakanlah tentang aku di tiap-tiap tempat di mana kita tiba: Ia saudaraku."