Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya.

Aku tidak sudi menjamahnya, semuanya itu makanan yang memualkan bagiku.

Anak panah itu tercabut dan keluar dari punggungnya, mata panah yang berkilat itu keluar dari empedunya: ia menjadi ngeri.

Akar-akarnya membelit timbunan batu, menyusup ke dalam sela-sela batu itu.

Ia membungkus air di dalam awan-Nya, namun awan itu tidak robek.

Atas anjuran siapakah engkau mengucapkan perkataan-perkataan itu, dan gagasan siapakah yang kaunyatakan?

Jika aku sungguh tersesat, maka aku sendiri yang menanggung kesesatanku itu.

Bila Ia membendung air, keringlah semuanya; bila Ia melepaskannya mengalir, maka tanah dilandanya.

Bukankah Allah bersemayam di langit yang tinggi? Lihatlah bintang-bintang yang tertinggi, betapa tingginya!

Tentu engkau mengenalnya, karena ketika itu engkau telah lahir, dan jumlah hari-harimu telah banyak!

Hikmat itu, dari manakah datangnya, atau akal budi, di manakah tempatnya?

Apakah hujan itu berayah? Atau siapakah yang menyebabkan lahirnya titik air embun?

Alangkah kokohnya kata-kata yang jujur! Tetapi apakah maksud celaan dari pihakmu itu?

Berilah telinga kepada semuanya itu, hai Ayub, diamlah, dan perhatikanlah keajaiban-keajaiban Allah.

sehingga engkau memalingkan hatimu menentang Allah, dan mulutmu mengeluarkan perkataan serupa itu?

"Hal seperti itu telah acap kali kudengar. Penghibur sialan kamu semua!

Oleh sebab itu jiwaku hancur dalam diriku; hari-hari kesengsaraan mencekam aku.

Sesungguhnya, Allah itu mulia di dalam kekuasaan-Nya; siapakah guru seperti Dia?

Bumi itu berubah seperti tanah liat yang dimeteraikan, segala sesuatu berwarna seperti kain.

(41-24) Tidak ada taranya di atas bumi; itulah makhluk yang tidak mengenal takut.