Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.

Dengan kata-kata saja seorang hamba tidak dapat diajari, sebab walaupun ia mengerti, namun ia tidak mengindahkannya.

Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan.

Orang benar memperhatikan hidup hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam.

Buahku lebih berharga dari pada emas, bahkan dari pada emas tua, hasilku lebih dari pada perak pilihan.

Tipu daya ada di dalam hati orang yang merencanakan kejahatan, tetapi orang yang menasihatkan kesejahteraan mendapat sukacita.

Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.

Ada tiga binatang yang gagah langkahnya, bahkan, empat hal yang gagah jalannya, yakni:

Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk.

Rancangan orang benar adalah adil, tujuan orang fasik memperdaya.

Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan, tetapi hati orang bebal tidak jujur.

Ada keturunan yang berpandangan angkuh, yang terangkat kelopak matanya.

Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.

Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya.

TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.

Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.

Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.

Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.

Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.