Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Untuk apa kita perlu saksi lagi?

Lalu bani Amon maju, diaturnya barisan perangnya di depan pintu kota, sedang raja-raja yang ikut datang ada tersendiri di padang.

(3-7) Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku.

Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat.

Dia mendirikan semuanya untuk seterusnya dan selamanya, dan memberi ketetapan yang tidak dapat dilanggar.

dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?

Orang fasik bermuka tebal, tetapi orang jujur mengatur jalannya.

Dan kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, karena kelakuanmu tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku tidak kamu lakukan; bahkan engkau melakukan peraturan-peraturan bangsa-bangsa yang di sekitarmu."

Dalam peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan keburukan.

(22-47) Dan sisa pelacuran bakti yang masih tinggal dalam zaman Asa, ayahnya, dihapuskannya dari negeri itu.

Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.

Dengan ini Roh Kudus menyatakan, bahwa jalan ke tempat yang kudus itu belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada.

Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku.

Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.

Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu."

Oleh sebab itu aku menganggap orang-orang mati, yang sudah lama meninggal, lebih bahagia dari pada orang-orang hidup, yang sekarang masih hidup.

Demikianlah caranya tempat yang kudus itu diatur. Maka imam-imam senantiasa masuk ke dalam kemah yang paling depan itu untuk melakukan ibadah mereka,

TUHAN berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, perhatikanlah baik-baik, lihatlah dengan teliti dan dengarlah dengan sungguh-sungguh segala sesuatu yang hendak Kufirmankan kepadamu mengenai peraturan-peraturan rumah TUHAN dan tentang segala hukumnya dan perhatikanlah baik-baik siapa yang diperbolehkan masuk ke dalamnya: dan siapa yang harus ditolak dari tempat kudus.

Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.

Selebihnya dari rakyat itu ditempatkannya di bawah pimpinan Abisai, adiknya, yang mengatur barisan mereka berhadapan dengan bani Amon itu.