Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Hai anakku, jika hatimu bijak, hatiku juga bersukacita.

Juga tidak kupelajari hikmat, sehingga tidak dapat kukenal Yang Mahakudus.

untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran,

sebab karangan bunga yang indah itu bagi kepalamu, dan suatu kalung bagi lehermu.

Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.

kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau

Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit,

Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian,

Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan yang lurus.

"Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.

Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya.

Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.

Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.

Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya.

Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan.

Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.

Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak.

Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan.

Perkataan mulut orang adalah seperti air yang dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir.

Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.