Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Mulut orang benar adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.

Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut.

Perkataan mulut orang adalah seperti air yang dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir.

Seperti orang menaruh batu di umban, demikianlah orang yang memberi hormat kepada orang bebal.

Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan.

Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan.

Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.

Jangan makan roti orang yang kikir, jangan ingin akan makanannya yang lezat.

Orang yang bijak akan mewarisi kehormatan, tetapi orang yang bebal akan menerima cemooh.

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap malapetaka di tengah-tengah jemaah dan perkumpulan."

Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu:

Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.

Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.

Undi dibuang di pangkuan, tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN.

Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu.

Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,

dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun.

Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong,

Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia.