Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Sungguh, beginilah firman TUHAN: Telah kami dengar jerit kegentaran, kedahsyatan dan tidak ada damai.

Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku, demikian: "Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu!

dan berkata kepada orang-orang itu: "Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.

Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar, sebab Allah menyertai angkatan yang benar.

Sebab itu Ia membuat hari-hari mereka habis dalam kesia-siaan, dan tahun-tahun mereka dalam kekejutan.

Aku melihat kemah-kemah orang Kusyan tertekan, kain-kain tenda tanah Midian menggetar.

Hidupmu akan terkatung-katung, siang dan malam engkau akan terkejut dan kuatir akan hidupmu.

Samuel tidur sampai pagi; kemudian dibukanya pintu rumah TUHAN. Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli.

(34-5) Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.

maka Engkau mengagetkan aku dengan impian dan mengejutkan aku dengan khayal,

Jadi engkau tak usah ditimpa kegentaran terhadap aku, tekananku terhadap engkau tidak akan berat.

Kejut dan jerat menimpa kami, kemusnahan dan kehancuran.

Mendengar teriakan pelautmu gemetarlah tanah daratan.

Pada waktu itu orang-orang Mesir akan seperti orang-orang perempuan; mereka akan gemetar dan terkejut terhadap tangan TUHAN semesta alam yang diacungkan-Nya kepada mereka.

Aku akan membuat banyak bangsa kaget melihat engkau, dan raja-rajanya akan menggigil melihatmu, kalau Aku menetak-netakkan pedang-Ku di hadapan mereka. Mereka akan gentar, terus-menerus, masing-masing demi hidupnya, pada hari kesudahanmu.

Maka semua undangan Adonia itu terkejut, lalu bangkit dan masing-masing pergi menurut jalannya.

(48-7) Kegentaran menimpa mereka di sana; mereka kesakitan seperti perempuan yang hendak melahirkan.

maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,

apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.

Kami telah mendengar kabarnya, tangan kami sudah menjadi lemah lesu; kesesakan telah menyergap kami, kami kesakitan seperti perempuan yang melahirkan.