Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan.

(44-14) Engkau membuat kami menjadi cela bagi tetangga-tetangga kami, menjadi olok-olok dan cemooh bagi orang-orang sekeliling kami.

Kami menjadi cela bagi tetangga-tetangga kami, menjadi olok-olok dan cemooh bagi orang-orang sekeliling kami.

"Tetapi sekarang aku ditertawakan mereka, yang umurnya lebih muda dari padaku, yang ayah-ayahnya kupandang terlalu hina untuk ditempatkan bersama-sama dengan anjing penjaga kambing dombaku.

Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata: "Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu."

(39-9) Lepaskanlah aku dari segala pelanggaranku, jangan jadikan aku celaan orang bebal!

Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai.

Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.

Tidak pernah aku duduk beria-ria dalam pertemuan orang-orang yang bersenda gurau; karena tekanan tangan-Mu aku duduk sendirian, sebab Engkau telah memenuhi aku dengan geram.

Bila cemeti-Nya membunuh dengan tiba-tiba, Ia mengolok-olok keputusasaan orang yang tidak bersalah.

Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."

Amatilah duduk bangun mereka! Aku menjadi lagu ejekan mereka."

(80-7) Engkau membuat kami menjadi pokok percederaan tetangga-tetangga kami, dan musuh-musuh kami mengolok-olok kami.

Terhadap kami semua seteru kami mengangakan mulutnya.

Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,

Hal itu dilihat oleh orang benar dan mereka bersukaria; orang yang tidak bersalah mengolok-olok mereka:

Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, yang dilahirkan Sara baginya.

Sekalipun aku dicemoohkan oleh sahabat-sahabatku, namun ke arah Allah mataku menengadah sambil menangis,

Bahkan kanak-kanakpun menghina aku, kalau aku mau berdiri, mereka mengejek aku.

Tetapi sekarang aku menjadi sajak sindiran dan ejekan mereka.