Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

kepala kaum Korah, kepala kaum Gaetam dan kepala kaum Amalek; itulah kepala-kepala kaum Elifas di tanah Edom; itulah keturunan Ada.

Bawalah juga adikmu itu, bersiaplah dan kembalilah pula kepada orang itu.

"Orang itu, yakni yang menjadi tuan atas negeri itu, telah menegor kami dengan membentak dan memperlakukan kami sebagai pengintai negeri itu.

Itulah segala kaum anak-anak Nuh menurut keturunan mereka, menurut bangsa mereka. Dan dari mereka itulah berpencar bangsa-bangsa di bumi setelah air bah itu.

Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya.

Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.

Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,

Kemudian berlarilah hamba itu mendapatkannya serta berkata: "Tolong beri aku minum air sedikit dari buyungmu itu."

Yusuf menjawab: "Beginilah arti mimpi itu: ketiga bakul itu artinya tiga hari;

Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.

Keesokan harinya pagi-pagi Abimelekh memanggil semua hambanya dan memberitahukan seluruh peristiwa itu kepada mereka, lalu sangat takutlah orang-orang itu.

Tetapi ibunya berkata kepadanya: "Akulah yang menanggung kutuk itu, anakku; dengarkan saja perkataanku, pergilah ambil kambing-kambing itu."

Sebab itu sumur tadi disebutkan orang: sumur Lahai-Roi; letaknya antara Kadesh dan Bered.

Lembu yang kurus dan buruk itu memakan ketujuh ekor lembu gemuk yang mula-mula.

"Tidak, tuanku, dengarkanlah aku; ladang itu kuberikan kepadamu dan gua yang di sanapun kuberikan kepadamu; di depan mata orang-orang sebangsaku kuberikan itu kepadamu; kuburkanlah isterimu yang mati itu."

Tetapi Rahel telah mengambil terafim itu dan memasukkannya ke dalam pelana untanya, dan duduk di atasnya. Laban menggeledah seluruh kemah itu, tetapi terafim itu tidak ditemuinya.

Ketika anak itu menarik tangannya kembali, keluarlah saudaranya laki-laki, dan bidan itu berkata: "Alangkah kuatnya engkau menembus ke luar," maka anak itu dinamai Peres.

Ketika Yakub melihat mereka, berkatalah ia: "Ini bala tentara Allah." Sebab itu dinamainyalah tempat itu Mahanaim.

sesudah dilihatnya anting-anting itu dan gelang pada tangan saudaranya, dan sesudah didengarnya perkataan Ribka, saudaranya, yang bunyinya: "Begitulah dikatakan orang itu kepadaku." Ia mendapatkan orang itu, yang masih berdiri di samping unta-untanya di dekat mata air itu,