Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu,

Hai anakku, jika hatimu bijak, hatiku juga bersukacita.

Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan.

Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;

Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.

Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu yang bijak.

sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian,

di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:

Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.

Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya yang besar ia tersesat.

Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya.

Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian, tetapi tidak dikenal di dalam hati orang bebal.