Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,

(31-10) Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku.

Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.

Orang yang melakukan tipu daya tidak akan diam di dalam rumahku, orang yang berbicara dusta tidak akan tegak di depan mataku.

(13-4) Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya TUHAN, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati,

Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.

mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.

(88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.

Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah. Matanya mengintip orang yang lemah;

Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri, supaya mereka diam bersama-sama dengan aku. Orang yang hidup dengan cara yang tak bercela, akan melayani aku.

Janganlah sekali-kali bersukacita atas aku orang-orang yang memusuhi aku tanpa sebab, atau mengedip-ngedipkan mata orang-orang yang membenci aku tanpa alasan.

(80-6) Engkau memberi mereka makan roti cucuran air mata, Engkau memberi mereka minum air mata berlimpah-limpah,

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

Air mataku berlinang seperti aliran air, karena orang tidak berpegang pada Taurat-Mu.

Engkau yang melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, mengalir di antara gunung-gunung,

yang mengubah gunung batu menjadi kolam air, dan batu yang keras menjadi mata air!

Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.

(89-44) Juga Kaubalikkan mata pedangnya, dan tidak membuat dia dapat bertahan dalam peperangan.

Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu.

Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!