Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Jiwaku bersukaria, kalau bibirmu mengatakan yang jujur.

Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan.

Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan,

Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;

Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.

Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.

di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:

Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.

Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya yang besar ia tersesat.

"Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.

Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya.

Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian, tetapi tidak dikenal di dalam hati orang bebal.