Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

(102-8) Aku tak bisa tidur dan sudah menjadi seperti burung terpencil di atas sotoh.

Datanglah kembali malaikat yang berbicara dengan aku itu, lalu dibangunkannyalah aku seperti seorang yang dibangunkan dari tidurnya.

Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.

Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.

Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.

Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap mengingatkan kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini.

Orang Arwad dan tentaranya memanjat di atas tembok-tembokmu sekeliling dan orang Gamad di atas menara-menaramu; mereka menggantungkan perisai-perisainya pada tembok-tembokmu sekeliling, mereka membuat keindahanmu sempurna.

Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?

sedang keempat kepala penunggu pintu gerbang itu memegang jabatan tetap. Mereka adalah orang Lewi dan mengawasi bilik-bilik serta perbendaharaan rumah Allah.

"Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.

Maka kamu harus menguduskan dirimu, dan kuduslah kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.

Kauberikan tempat lapang untuk langkahku, dan mata kakiku tidak goyah.

Azarya bin Hilkia bin Mesulam bin Zadok bin Merayot bin Ahitub, pemuka rumah Allah,

Bagi Obed-Edom ialah pintu selatan dan bagi anak-anaknya gudang perlengkapan.

(34-21) Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah.

Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah.

(108-3) bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar.

Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan aman, dan kakimu tidak akan terantuk.

Karena Tuhanlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.

Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu.