Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Hakimilah aku sesuai dengan keadilan-Mu, ya TUHAN Allahku, supaya mereka jangan bersukacita atasku!

(49-6) Mengapa aku takut pada hari-hari celaka pada waktu aku dikepung oleh kejahatan pengejar-pengejarku,

(83-11) yang sudah dipunahkan di En-Dor, menjadi pupuk bagi tanah.

Api menjalar di hadapan-Nya, dan menghanguskan para lawan-Nya sekeliling.

Diserahkan-Nyalah mereka ke tangan bangsa-bangsa, sehingga orang-orang yang membenci mereka berkuasa atas mereka.

Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,

Pengejar dan lawanku banyak, tetapi aku tidak menyimpang dari peringatan-peringatan-Mu.

mereka telah cukup menyesakkan aku sejak masa mudaku, tetapi mereka tidak dapat mengalahkan aku.

Sebab TUHAN mendatangkan hari pembalasan dan tahun pengganjaran karena perkara Sion.

Tuhan membuang mezbah-Nya, meninggalkan tempat kudus-Nya, menyerahkan ke dalam tangan seteru tembok puri-purinya. Teriakan ramai mereka dalam Bait Allah seperti keramaian pada hari perayaan jemaah.

Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka--

Maka naiklah Yonatan merangkak ke atas, dengan diikuti oleh pembawa senjatanya. Orang-orang itu tewas terparang oleh Yonatan, sedang pembawa senjatanya membunuh mereka dari belakangnya.

Apakah TUHAN memusnahkan umat-Nya seperti Ia memusnahkan orang yang memusnahkan mereka? Atau apakah Ia membunuh umat-Nya seperti Ia membunuh orang yang membunuh mereka?

Karena inilah aku menangis, mataku mencucurkan air; karena jauh dari padaku penghibur yang dapat menyegarkan jiwaku; bingunglah anak-anakku, karena terlampau kuat si seteru."

Dalam murka yang menyala-nyala Ia mematahkan segala tanduk Israel, menarik kembali tangan kanan-Nya pada waktu si seteru mendekat, membakar Yakub laksana api yang menyala-nyala, yang menjilat ke sekeliling.

Tuhan menjadi seperti seorang seteru; Ia menghancurkan Israel, meremukkan segala purinya, mempuingkan benteng-bentengnya, memperbanyak susah dan kesah pada puteri Yehuda.

Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar juga tentang itu. Maka Ishak menamai sumur itu Sitna.

Sesungguhnya, Aku mengangkat tangan-Ku ke langit, dan berfirman: Demi Aku yang hidup selama-lamanya,

Ketika Gideon sampai ke sungai Yordan, menyeberanglah ia dan ketiga ratus orang yang bersama-sama dengan dia, meskipun masih lelah, namun mengejar juga.

Tanpa darah orang-orang yang mati terbunuh dan tanpa lemak para pahlawan panah Yonatan tidak pernah berpaling pulang, dan pedang Saul tidak kembali dengan hampa.