Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,

Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu,

Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya.

Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu.

Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu.

Itulah sebabnya ia ditimpa kebinasaan dengan tiba-tiba, sesaat saja ia diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.

Itulah sebabnya aku keluar menyongsong engkau, untuk mencari engkau dan sekarang kudapatkan engkau.

Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.

Anakku, makanlah madu, sebab itu baik; dan tetesan madu manis untuk langit-langit mulutmu.

Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni:

Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.

Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena.

Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.

Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya.

Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.

Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat orang kaya itu banyak.

Orang fasik dipakai sebagai tebusan bagi orang benar, dan pengkhianat sebagai ganti orang jujur.

Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.

Orang benar memperhatikan hidup hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam.

Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati.