Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya.

Jiwaku bersukaria, kalau bibirmu mengatakan yang jujur.

Karena dengan tiba-tiba mereka menimbulkan bencana, dan siapa mengetahui kehancuran yang didatangkan mereka?

Kalau ia ramah, janganlah percaya padanya, karena tujuh kekejian ada dalam hatinya.

Bukalah mulutmu untuk orang yang bisu, untuk hak semua orang yang merana.

untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran,

Apa yang menggentarkan orang fasik, itulah yang akan menimpa dia, tetapi keinginan orang benar akan diluluskan.

Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati, menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal.

Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.

Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.

Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan.

Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai berjalan lurus.

Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat.

Keputusan dari Allah ada di bibir raja, kalau ia mengadili mulutnya tidak berbuat salah.

Siapa memejamkan matanya, merencanakan tipu muslihat; siapa mengatupkan bibirnya, sudah melakukan kejahatan.

Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia mengucapkan kata-kata dusta.

Saksi bohong akan binasa, tetapi orang yang mendengarkan akan tetap berbicara.

Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada mulut!

Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik.

Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya, dan orang yang baik dengan apa yang ada padanya.