Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Karena inilah aku menangis, mataku mencucurkan air; karena jauh dari padaku penghibur yang dapat menyegarkan jiwaku; bingunglah anak-anakku, karena terlampau kuat si seteru."

Sekarang rupa mereka lebih hitam dari pada jelaga, mereka tidak dikenal di jalan-jalan, kulit mereka berkerut pada tulang-tulangnya, mengering seperti kayu.

Lebih bahagia mereka yang gugur karena pedang dari pada mereka yang tewas karena lapar, yang merana dan mati sebab tak ada hasil ladang.

Seolah-olah pada hari perayaan Engkau mengundang semua yang kutakuti dari sekeliling. Tatkala TUHAN murka tak ada seorang yang luput atau selamat. Mereka yang kubuai dan kubesarkan dibinasakan seteruku.

Terkenanglah Yerusalem, pada hari-hari sengsara dan penderitaannya, akan segala harta benda yang dimilikinya dahulu kala; tatkala penduduknya jatuh ke tangan lawan, dan tak ada penolong baginya, para lawan memandangnya, dan tertawa karena keruntuhannya.

Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.

Ia membelokkan jalan-jalanku, merobek-robek aku dan membuat aku tertegun.

Kami mengulurkan tangan kepada Mesir, dan kepada Asyur untuk menjadi kenyang dengan roti.

Kulit kami membara laksana perapian, karena nyerinya kelaparan.

Kedurjanaan puteri bangsaku melebihi dosa Sodom, yang sekejap mata dibongkar-bangkir tanpa ada tangan yang memukulnya.

Hal itu terjadi oleh sebab dosa nabi-nabinya dan kedurjanaan imam-imamnya yang di tengah-tengahnya mencurahkan darah orang yang tidak bersalah.

"Singkir! Najis!", kata orang kepada mereka, "Singkir! Singkir! Jangan sentuh!"; lalu mereka lari dan mengembara, maka berkatalah bangsa-bangsa: "Mereka tak boleh tinggal lebih lama di sini."

Engkau mendengar suaraku! Janganlah Kaututupi telinga-Mu terhadap kesahku dan teriak tolongku!

Akulah orang yang melihat sengsara disebabkan cambuk murka-Nya.

Sesungguhnya, aku dipukul-Nya berulang-ulang dengan tangan-Nya sepanjang hari.

Laksana beruang Ia menghadang aku, laksana singa dalam tempat persembunyian.

Ia mengenyangkan aku dengan kepahitan, memberi aku minum ipuh.

Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya.

Amatilah duduk bangun mereka! Aku menjadi lagu ejekan mereka."

TUHAN telah memutuskan untuk mempuingkan tembok puteri Sion. Ia mengukur semuanya dengan tali pengukur, Ia tak menahan tangan-Nya untuk menghancurkannya. Ia menjadikan berkabung tembok luar dan tembok dalam, mereka merana semua.