Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu.

Tetapi hebat sekali kelaparan di negeri itu.

Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar juga tentang itu. Maka Ishak menamai sumur itu Sitna.

Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.

Kemudian berlarilah hamba itu mendapatkannya serta berkata: "Tolong beri aku minum air sedikit dari buyungmu itu."

Dan setiap kali, apabila berkelamin kambing domba yang kuat, maka Yakub meletakkan dahan-dahan itu ke dalam palungan di depan mata kambing domba itu, supaya berkelamin dekat dahan-dahan itu.

Tetapi Rahel telah mengambil terafim itu dan memasukkannya ke dalam pelana untanya, dan duduk di atasnya. Laban menggeledah seluruh kemah itu, tetapi terafim itu tidak ditemuinya.

Ketika air itu makin bertambah-tambah dan naik dengan hebatnya di atas bumi, terapung-apunglah bahtera itu di muka air.

Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.

Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya.

Dan di tanganku ada piala Firaun. Buah anggur itu kuambil, lalu kuperas ke dalam piala Firaun, kemudian kusampaikan piala itu ke tangan Firaun."

"Tuanku, dengarkanlah aku: sebidang tanah dengan harga empat ratus syikal perak, apa artinya itu bagi kita? Kuburkan sajalah isterimu yang mati itu."

Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan ketujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu. Lalu terjagalah Firaun.

Tetapi Abraham memisahkan tujuh anak domba betina dari domba-domba itu.

Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.

Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara."

Ketika Ruben kembali ke sumur itu, ternyata Yusuf tidak ada lagi di dalamnya. Lalu dikoyakkannyalah bajunya,

Ketika hamba Abraham itu mendengar perkataan mereka, sujudlah ia sampai ke tanah menyembah TUHAN.

Pohon anggur itu ada tiga carangnya dan baru saja pohon itu bertunas, bunganya sudah keluar dan tandan-tandannya penuh buah anggur yang ranum.

Dari mereka inilah berpencar bangsa-bangsa daerah pesisir. Itulah keturunan Yafet, masing-masing di tanahnya, dengan bahasanya sendiri, menurut kaum dan bangsa mereka.