Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Pada waktu itu Roh TUHAN menguasai Gideon; ditiupnyalah sangkakala dan orang-orang Abiezer dikerahkan untuk mengikuti dia.

Lalu sampailah Abimelekh ke menara itu, menyerangnya, dan dapat menerobos sampai ke pintu menara itu untuk membakarnya.

Kemudian bani Amon dikerahkan dan berkemah di Gilead, sedang orang Israel berkumpul dan berkemah di Mizpa.

Kata Manoah kepada Malaikat TUHAN itu: "Perkenankanlah kami menahan Engkau di sini, supaya kami mengolah anak kambing bagi-Mu."

Setelah ayahnya pergi kepada perempuan itu, Simson mengadakan perjamuan di sana, sebab demikianlah biasanya dilakukan orang-orang muda.

Pada hari ketiga majulah orang-orang Israel melawan bani Benyamin dan mengatur barisannya melawan Gibea seperti yang sudah-sudah.

Saul dan orang-orang Israel juga berkumpul dan berkemah di Lembah Tarbantin; mereka mengatur barisan perangnya berhadapan dengan orang Filistin.

Dalam tahun yang berikutnya Benhadad memeriksa barisan orang Aram, lalu ia maju ke Afek untuk berperang melawan orang Israel.

Dan sebagian dari anak-anak orang Kehat, yakni dari sanak saudara mereka, mengurus roti sajian untuk disediakan setiap hari Sabat.

Mereka tinggal di sana bersama-sama Daud tiga hari lamanya, makan dan minum, sebab saudara-saudara mereka menyajikan makanan bagi mereka.

untuk menyediakan bagiku sejumlah besar kayu, sebab rumah yang hendak kudirikan itu harus besar dan mentakjubkan.

Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini.

Setiap orang yang membangun bekerja dengan berikatkan pedang pada pinggangnya, dan di sampingku berdiri peniup sangkakala.

Jawab Ester: "Jikalau baik pada pemandangan raja, datanglah kiranya raja dengan Haman pada hari ini ke perjamuan yang diadakan oleh hamba bagi raja."

Selagi mereka itu bercakap-cakap dengan dia, datanglah sida-sida raja, lalu mengantarkan Haman dengan segera ke perjamuan yang diadakan oleh Ester.

Hanya janganlah Kaulakukan terhadap aku dua hal ini, maka aku tidak akan bersembunyi terhadap Engkau:

Murka-Nya menerkam dan memusuhi aku, Ia menggertakkan giginya terhadap aku; lawanku memandang aku dengan mata yang berapi-api.

Untuk mengisi perutnya, Allah melepaskan ke atasnya murka-Nya yang menyala-nyala, dan menghujankan itu kepadanya sebagai makanannya.

(7-13) Sungguh, kembali ia mengasah pedangnya, melentur busurnya dan membidik.

ia mengendap di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam semak-semak; ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas. Ia menangkap orang yang tertindas itu dengan menariknya ke dalam jaringnya.