Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Langkahnya yang kuat terhambat, dan pertimbangannya sendiri menjatuhkan dia.

Yang lain mati dengan sakit hati, dengan tidak pernah merasakan kenikmatan.

perutnya bosan makanan, hilang nafsunya untuk makanan yang lezat-lezat;

"Inikah yang kauanggap adil dan yang kausebut: kebenaranku di hadapan Allah,

Manusia melekatkan tangannya pada batu yang keras, ia membongkar-bangkir gunung-gunung sampai pada akar-akarnya;

Apakah engkau dilahirkan sebagai manusia yang pertama, atau dijadikan lebih dahulu dari pada bukit-bukit?

Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada seorang pelari, lenyap tanpa melihat bahagia,

Jikalau di sampingnya ada malaikat, penengah, satu di antara seribu, untuk menyatakan jalan yang benar kepada manusia,

Allah memberinya keamanan yang menjadi sandarannya, dan mengawasi jalan-jalannya.

(41-16) Bila ia bangkit, maka semua yang berkuasa menjadi gentar, menjadi bingung karena ketakutan.

Rahim ibu melupakan dia, berenga mengerumitnya, ia tidak diingat lagi: kecurangan dipatahkan seperti pohon kayu.

Engkau akan mengalami, bahwa keturunanmu menjadi banyak dan bahwa anak cucumu seperti rumput di tanah.

Tidak ada wasit di antara kami, yang dapat memegang kami berdua!

Siapakah yang menggali saluran bagi hujan deras dan jalan bagi kilat guruh,

maka di manakah harapanku? Siapakah yang melihat adanya harapan bagiku?

(41-20) Gada dianggapnya jerami dan ia menertawakan desingan lembing.

Ketahuilah, aku telah menantikan kata-katamu, aku telah memperhatikan pemikiranmu, hingga kamu menemukan kata-kata yang tepat.

Ia seperti tumbuh-tumbuhan yang masih segar di panas matahari, sulurnya menjulur di seluruh taman.

Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya.

(40-8) Pendamlah mereka bersama-sama dalam debu, kurunglah mereka di tempat yang tersembunyi.