Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

(34-18) Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.

cabutlah tombak dan kapak menghadapi orang-orang yang mengejar aku; katakanlah kepada jiwaku: "Akulah keselamatanmu!"

Orang-orang fasik menghunus pedang dan melentur busur mereka untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin, untuk membunuh orang-orang yang hidup jujur;

Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon;

(41-4) TUHAN membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya.

(41-11) Tetapi Engkau, ya TUHAN, kasihanilah aku dan tegakkanlah aku, maka aku hendak mengadakan pembalasan terhadap mereka.

(44-8) tetapi Engkaulah yang memberi kami kemenangan terhadap para lawan kami, dan orang-orang yang membenci kami Kauberi malu.

(44-20) walaupun Engkau telah meremukkan kami di tempat serigala, dan menyelimuti kami dengan kekelaman.

(45-13) Puteri Tirus datang dengan pemberian-pemberian; orang-orang kaya di antara rakyat akan mengambil muka kepadamu.

Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya.

(52-8) Maka orang-orang benar akan melihatnya dan menjadi takut, dan mereka akan menertawakannya:

(55-15) kami yang bersama-sama bergaul dengan baik, dan masuk rumah Allah di tengah-tengah keramaian.

(56-7) Mereka mau menyerbu, mereka mengintip, mengamat-amati langkahku, seperti orang-orang yang ingin mencabut nyawaku.

(58-4) Sejak lahir orang-orang fasik telah menyimpang, sejak dari kandungan pendusta-pendusta telah sesat.

(59-11) Allahku dengan kasih setia-Nya akan menyongsong aku; Allah akan membuat aku memandang rendah seteru-seteruku.

(60-12) Bukankah Engkau, ya Allah, yang telah membuang kami, dan yang tidak maju, ya Allah, bersama-sama bala tentara kami?

(60-14) Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.

(63-6) Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji.

(64-6) Mereka berpegang teguh pada maksud yang jahat, mereka membicarakan hendak memasang perangkap dengan sembunyi; kata mereka: "Siapa yang melihatnya?"

(64-7) Mereka merancang kecurangan-kecurangan: "Kami sudah siap, rancangan sudah rampung." Alangkah dalamnya batin dan hati orang!