Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Mulut orang benar mengucapkan hikmat, dan lidahnya mengatakan hukum;

mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal.

Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,

Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu,

Orang yang bijak akan mewarisi kehormatan, tetapi orang yang bebal akan menerima cemooh.

Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:

Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu.

Semuanya itu jelas bagi yang cerdas, lurus bagi yang berpengetahuan.

Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,

Perempuan yang baik hati beroleh hormat; sedangkan seorang penindas beroleh kekayaan.

Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.

Sekalipun ada emas dan permata banyak, tetapi yang paling berharga ialah bibir yang berpengetahuan.

Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.

Juga tidak kupelajari hikmat, sehingga tidak dapat kukenal Yang Mahakudus.

Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap merusakkan hati.

Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri?

Celakalah mereka yang memandang dirinya bijaksana, yang menganggap dirinya pintar!

Memang hikmatmu melebihi hikmat Daniel; tiada rahasia yang terlindung bagimu.

Pada hari yang ketiga Ester mengenakan pakaian ratu, lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja, tepat di depan istana raja. Raja bersemayam di atas takhta kerajaan di dalam istana, berhadapan dengan pintu istana itu.

Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!