Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

(40-14) Dia yang pertama dibuat Allah, makhluk yang diberi-Nya bersenjatakan pedang;

Kedahsyatan mengejutkan dia di mana-mana, dan mengejarnya di mana juga ia melangkah.

Kedahsyatan mengejar dia seperti air bah, pada malam hari ia diterbangkan badai;

jikalau aku pernah memandang matahari, ketika ia bersinar, dan bulan, yang beredar dengan indahnya,

Ketahuilah, Allah itu perkasa, namun tidak memandang hina apapun, Ia perkasa dalam kekuatan akal budi.

Ia berhenti, tetapi rupanya tidak dapat kukenal. Suatu sosok ada di depan mataku, suara berbisik-bisik kudengar:

Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

Dia yang menggiring dan menggeledah para imam, dan menggulingkan yang kokoh.

Apakah ia menegur dengan percakapan yang tidak berguna, dan dengan perkataan yang tidak berfaedah?

Karena Dia bukan manusia seperti aku, sehingga aku dapat menjawab-Nya: Mari bersama-sama menghadap pengadilan.

(39-31) Ia diam dan bersarang di bukit batu, di puncak bukit batu dan di gunung yang sulit didatangi.

Ketahuilah, Allah tidak menolak orang yang saleh, dan Ia tidak memegang tangan orang yang berbuat jahat.

Kedua tangan-Nya diselubungi-Nya dengan kilat petir dan menyuruhnya menyambar sasaran.

Awanpun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya,

(39-18) tetapi lupa, bahwa telur itu dapat terpijak kaki, dan diinjak-injak oleh binatang-binatang liar.

(39-33) anak-anaknya menghirup darah, dan di mana ada yang tewas, di situlah dia."

Jikalau anak-anakmu telah berbuat dosa terhadap Dia, maka Ia telah membiarkan mereka dikuasai oleh pelanggaran mereka.

supaya Ia memutuskan perkara antara manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya.

Ia membungkus air di dalam awan-Nya, namun awan itu tidak robek.

Karena apakah harapan orang durhaka, kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya?