Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

(39-21) Apabila ia dengan megah mengepakkan sayapnya, maka ia menertawakan kuda dan penunggangnya.

(40-9) Maka Akupun akan memuji engkau, karena tangan kananmu memberi engkau kemenangan."

(40-26) Dapatkah engkau menusuki kulitnya dengan serampang, dan kepalanya dengan tempuling?

(40-28) Sesungguhnya, harapanmu hampa! Baru saja melihat dia, orang sudah terbanting.

(41-18) Besi dirasanya seperti jerami, tembaga seperti kayu lapuk.

Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."

Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya.

Biarlah bintang-bintang senja menjadi gelap; biarlah ia menantikan terang yang tak kunjung datang, janganlah ia melihat merekahnya fajar,

Bila aku pergi tidur, maka pikirku: Bilakah aku akan bangun? Tetapi malam merentang panjang, dan aku dicekam oleh gelisah sampai dinihari.

Orang yang memandang aku, tidak akan melihat aku lagi, sementara Engkau memandang aku, aku tidak ada lagi.

Sekalipun aku benar, mulutku sendiri akan menyatakan aku tidak benar; sekalipun aku tidak bersalah, Ia akan menyatakan aku bersalah.

Bumi telah diserahkan ke dalam tangan orang fasik, dan mata para hakimnya telah ditutup-Nya; kalau bukan oleh Dia, oleh siapa lagi?

Karena dengan sewenang-wenang engkau menerima gadai dari saudara-saudaramu dan merampas pakaian orang-orang yang melarat;

Apabila engkau bertobat kepada Yang Mahakuasa, dan merendahkan diri; apabila engkau menjauhkan kecurangan dari dalam kemahmu,

Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mengabulkan doamu, dan engkau akan membayar nazarmu.

Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia;

Mereka hanyut di permukaan air, bagian mereka terkutuk di bumi; mereka tidak lagi pergi ke kebun anggur mereka.

sekalipun ia yang menumpuknya, namun orang benar yang akan memakainya, dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi uang itu.

Orang menyudahi kegelapan, dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya, di dalam kekelaman dan kelam pekat.

Jalan ke sana tidak dikenal seekor burung buaspun, dan mata elang tidak melihatnya;