Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.

(6-9) Menjauhlah dari padaku, kamu sekalian yang melakukan kejahatan, sebab TUHAN telah mendengar tangisku;

Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

(30-6) Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.

imam-imam mereka gugur oleh pedang, dan janda-janda mereka tidak dapat menangis.

Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.

(55-3) Perhatikanlah aku dan jawablah aku! Aku mengembara dan menangis karena cemas,

(102-10) Sebab aku makan abu seperti roti, dan mencampur minumanku dengan tangisan,

(55-18) --Di waktu petang, pagi dan tengah hari aku cemas dan menangis; dan Ia mendengar suaraku.

(39-13) Dengarkanlah doaku, ya TUHAN, dan berilah telinga kepada teriakku minta tolong, janganlah berdiam diri melihat air mataku! Sebab aku menumpang pada-Mu, aku pendatang seperti semua nenek moyangku.

(69-11) Aku meremukkan diriku dengan berpuasa, tetapi itupun menjadi cela bagiku;

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

(31-10) Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku.

(5-3) Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa.

(69-4) Lesu aku karena berseru-seru, kerongkonganku kering; mataku nyeri karena mengharapkan Allahku.

Air mataku berlinang seperti aliran air, karena orang tidak berpegang pada Taurat-Mu.

Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu.

Biarlah teriakku sampai ke hadapan-Mu, ya TUHAN; berilah aku pengertian sesuai dengan firman-Mu.

Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.

seolah-olah temanku atau saudarakulah yang sakit, demikianlah aku berlaku; seperti orang yang berkeluh kesah karena kematian ibu, demikianlah aku tunduk dengan pakaian kabung.