Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri. Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka!

Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.

Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

Orang cepat tidak mungkin lagi melarikan diri, orang kuat tidak dapat menggunakan kekuatannya, dan pahlawan tidak dapat melarikan diri.

Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.

Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri.

itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: "Bangunlah dan berdirilah di tengah!" Maka bangunlah orang itu dan berdiri.

Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela.

"Apakah manusia berguna bagi Allah? Tidak, orang yang berakal budi hanya berguna bagi dirinya sendiri.

dan berkata: "Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!"

Kata Yonatan: "Perhatikan, kita menyeberang ke dekat orang-orang itu dan memperlihatkan diri kepada mereka.

Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.

atau memakan makananku seorang diri, sedang anak yatim tidak turut memakannya

Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak.

Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.

Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri.

Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.

Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.