Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati.

Seperti sedap-sedapan perkataan pemfitnah masuk ke lubuk hati.

Roti hasil tipuan sedap rasanya, tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil.

Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu.

Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.

Karena menyimpannya dalam hati akan menyenangkan bagimu, bila semuanya itu tersedia pada bibirmu.

Jangan makan roti orang yang kikir, jangan ingin akan makanannya yang lezat.

Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.

Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu;

dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.

Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati, menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal.

Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak.

"Air curian manis, dan roti yang dimakan dengan sembunyi-sembunyi lezat rasanya."

Perempuan yang baik hati beroleh hormat; sedangkan seorang penindas beroleh kekayaan.

Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.

Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan.

Saksi yang tidak berguna mencemoohkan hukum dan mulut orang fasik menelan dusta.

Bila engkau duduk makan dengan seorang pembesar, perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu.

Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat,

Anakku, makanlah madu, sebab itu baik; dan tetesan madu manis untuk langit-langit mulutmu.