Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Lihatlah, angin badai TUHAN, yakni kehangatan murka, telah keluar menyambar, --angin puting beliung--dan turun menimpa kepala orang-orang fasik.

Lihatlah, angin badai TUHAN, yakni kehangatan murka, telah keluar menyambar, --angin puting beliung--dan turun menimpa kepala orang-orang fasik.

Aku dengar bahwa roda-rodanya disebut "puting beliung".

anak panahnya ditajamkan, dan segala busurnya dilentur; kuku kudanya keras seperti batu api dan roda keretanya seperti puting beliung.

(83-16) kejarlah mereka dengan badai-Mu, dan kejutkanlah mereka dengan puting beliung-Mu;

Aku akan menyalakan api di dalam tembok Raba, sehingga purinya dimakan habis, diiringi sorak-sorai pada waktu pertempuran, diiringi angin badai pada waktu puting beliung;

Ucapan ilahi terhadap "padang gurun di tepi laut". Seperti puting beliung mendesing lewat di Tanah Negeb, demikianlah datangnya dari padang gurun, dari negeri yang dahsyat.

engkau akan melihat kedatangan TUHAN semesta alam dalam guntur, gempa dan suara hebat, dalam puting beliung dan badai dan dalam nyala api yang memakan habis.

TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.

Sebab sesungguhnya, TUHAN akan datang dengan api, dan kereta-kereta-Nya akan seperti puting beliung, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kepanasan dan hardik-Nya dengan nyala api.

Suku-suku bangsa gaduh seperti gaduhnya air yang besar; tetapi TUHAN menghardiknya, sehingga mereka lari jauh-jauh, terburu-buru seperti sekam di tempat penumbukan dihembus angin, dan seperti dedak ditiup puting beliung.

Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung; gandum yang belum menguning tidak ada pada mereka; tumbuh-tumbuhan itu tidak menghasilkan tepung; dan jika memberi hasil, maka orang-orang lain menelannya.

Tetapi tidak berapa lama kemudian turunlah dari arah pulau itu angin badai, yang disebut angin "Timur Laut".

Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.

Lihat, ia naik seperti awan-awan, keretanya kencang seperti angin badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali. Celakalah kita, sebab kita dibinasakan!

Tiap-tiap papan ada dua pasaknya yang disengkang satu sama lain; demikianlah diperbuat dengan segala papan Kemah Suci.

Mereka menjadi seperti jerami di depan angin, seperti sekam yang diterbangkan badai.

Kedahsyatan mengejar dia seperti air bah, pada malam hari ia diterbangkan badai;

Engkau mengangkat aku ke atas angin, melayangkan aku dan menghancurkan aku di dalam angin ribut.

(77-19) Deru guntur-Mu menggelinding, kilat-kilat menerangi dunia, bumi gemetar dan bergoncang.