Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

engkau harus menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu,

dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.

Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya,

imam harus keluar dari rumah itu, lalu berdiri di depan pintu rumah, dan menutup rumah itu tujuh hari lamanya.

Karena itu mereka mendekati kepala rumah Yusuf itu, dan berkata kepadanya di depan pintu rumah:

Lalu keluarlah Lot menemui mereka, ke depan pintu, tetapi pintu ditutupnya di belakangnya,

Ia duduk di depan pintu rumahnya di atas kursi di tempat-tempat yang tinggi di kota,

Mereka dan anak-anak mereka bertugas menjaga pintu-pintu gerbang rumah TUHAN, yakni Bait Kemah itu.

Tetapi kedua orang itu mengulurkan tangannya, menarik Lot masuk ke dalam rumah, lalu menutup pintu.

Kemudian datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya, lalu berhenti di depan pintu rumah Elisa.

Juga ditempatkannya penunggu-penunggu pintu pada pintu-pintu gerbang rumah TUHAN, supaya dalam hal apapun juga jangan masuk seseorang yang najis.

pisau-pisaunya, bokor-bokor penyiramannya, cawan-cawannya dan perbaraan-perbaraannya, dari emas murni; juga pintu masuk rumah itu, dan pintu-pintu yang di sebelah dalam ke tempat maha kudus, dan pintu-pintu ke ruang besar Bait Suci, semuanya dari emas.

Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya.

Di sampingnya Meremot bin Uria bin Hakos memperbaiki bagian yang berikut, dari pintu masuk rumah Elyasib sampai pada ujung rumah Elyasib.

Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."

Samuel tidur sampai pagi; kemudian dibukanya pintu rumah TUHAN. Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli.

Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama-sama hamba tuannya dan tidak pergi ke rumahnya.

Pada tahun pertama pemerintahannya, dalam bulan yang pertama, ia membuka pintu-pintu rumah TUHAN dan memperbaikinya.

Kemudian kembalilah Mordekhai ke pintu gerbang istana raja, tetapi Haman bergesa-gesa pulang ke rumahnya dengan sedih hatinya dan berselubung kepalanya.

Di sampingnya Barukh bin Zabai memperbaiki bagian yang berikut, dari Sudut sampai pada pintu masuk rumah imam besar Elyasib.