Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya,

Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka.

Orang fasik bermuka tebal, tetapi orang jujur mengatur jalannya.

Hadiah suapan adalah seperti mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung.

Lalu dipegangnyalah orang teruna itu dan diciumnya, dengan muka tanpa malu berkatalah ia kepadanya:

aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku.

Angin utara membawa hujan, bicara secara rahasia muka marah.

Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.

Banyak orang mencari muka pada pemerintah, tetapi dari TUHAN orang menerima keadilan.

Memandang bulu tidaklah baik, tetapi untuk sekerat roti orang membuat pelanggaran.

Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.

Itulah sebabnya aku keluar menyongsong engkau, untuk mencari engkau dan sekarang kudapatkan engkau.

di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:

Ia duduk di depan pintu rumahnya di atas kursi di tempat-tempat yang tinggi di kota,

di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.

Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh.

pada waktu senja, pada petang hari, di malam yang gelap.

Wajah raja yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi.

Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh.

Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.