Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Untuk mengisi perutnya, Allah melepaskan ke atasnya murka-Nya yang menyala-nyala, dan menghujankan itu kepadanya sebagai makanannya.

"Apakah orang yang mempunyai hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong, dan mengisi pikirannya dengan angin?

(39-6) Dengan membungkukkan diri mereka melahirkan anak-anaknya, dan mengeluarkan isi kandungannya.

(41-11) Dari dalam lubang hidungnya mengepul uap bagaikan dari dalam belanga yang mendidih dan menggelegak isinya.

Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.

Namun Dialah juga yang memenuhi rumah mereka dengan segala yang baik--tetapi rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku.

Jikalau orang-orang di kemahku mengatakan: Siapa yang tidak kenyang dengan lauknya?

Karena peduli apa ia dengan keluarganya sesudah ia mati, bila telah habis jumlah bulannya?

Awanpun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya,

atau bersama-sama pembesar-pembesar yang mempunyai emas, yang memenuhi rumahnya dengan perak.

Tetapi sekarang, Ia telah membuat aku lelah dan mencerai-beraikan segenap rumah tanggaku,

Rumah-rumah mereka aman, tak ada ketakutan, pentung Allah tidak menimpa mereka.

Batunya adalah tempat menemukan lazurit yang mengandung emas urai.

Batinku bergelora dan tak kunjung diam, hari-hari kesengsaraan telah melanda diriku.

(41-5) Siapa dapat membuka pintu moncongnya? Di sekeliling giginya ada kengerian.

Apakah aku ini laut atau naga, sehingga Engkau menempatkan penjaga terhadap aku?

ia menetap di kota-kota yang telah hancur, di rumah-rumah yang tidak dapat didiami orang, yang ditentukan untuk tetap menjadi reruntuhan.

orang miskin didorongnya dari jalan, orang sengsara di dalam negeri terpaksa bersembunyi semuanya.

Roh-roh di bawah menggeletar, demikian juga air dan penghuninya.

Tanah yang menghasilkan pangan, dibawahnya dibongkar-bangkir seperti oleh api.