Kemudian suara-Nya menderu, Ia mengguntur dengan suara-Nya yang megah; Ia tidak menahan kilat petir, bila suara-Nya kedengaran.
"Berapa lamakah lagi engkau akan berbicara begitu, dan perkataan mulutmu seperti angin yang menderu?
Maka berbicaralah Bildad, orang Suah:
Karena ganti rotiku adalah keluh kesahku, dan keluhanku tercurah seperti air.