Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Dengarkanlah perkataanku, kamu orang-orang yang mempunyai hikmat, berilah telinga kepadaku, kamu orang-orang yang berakal budi.

yang memberi kita akal budi melebihi binatang di bumi, dan hikmat melebihi burung di udara?

Jikalau engkau berakal budi, dengarkanlah ini, pasanglah telinga kepada apa yang kuucapkan.

Maka orang-orang yang berakal budi dan orang yang mempunyai hikmat yang mendengarkan aku akan berkata kepadaku:

"Apakah manusia berguna bagi Allah? Tidak, orang yang berakal budi hanya berguna bagi dirinya sendiri.

Kudengar teguran yang menghina aku, tetapi yang menjawab aku ialah akal budi yang tidak berpengertian.

Bukankah mereka yang harus mengajari engkau dan yang harus berbicara kepadamu, dan melahirkan kata-kata dari akal budi mereka?

Hikmat itu, dari manakah datangnya, atau akal budi, di manakah tempatnya?

Tetapi di mana hikmat dapat diperoleh, di mana tempat akal budi?

Ketahuilah, Allah itu perkasa, namun tidak memandang hina apapun, Ia perkasa dalam kekuatan akal budi.

tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi."

Oleh sebab itu, kamu orang-orang yang berakal budi, dengarkanlah aku: Jauhlah dari pada Allah untuk melakukan kefasikan, dan dari pada Yang Mahakuasa untuk berbuat curang.

(39-20) karena Allah tidak memberikannya hikmat, dan tidak membagikan pengertian kepadanya.

Siapa menaruh hikmat dalam awan-awan atau siapa memberikan pengertian kepada gumpalan mendung?

Alangkah baiknya nasihatmu kepada orang yang tidak mempunyai hikmat, dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya!

Maka berbicaralah Elihu:

Bukankah kemah mereka dicabut? Mereka mati, tetapi tanpa hikmat.

Akupun mempunyai pengertian, sama seperti kamu, aku tidak kalah dengan kamu; siapa tidak tahu hal-hal serupa itu?

Konon hikmat ada pada orang yang tua, dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya.

Maka Elifas, orang Teman, menjawab: