(1.00) | Pkh 4:3 | Tetapi yang lebih bahagia dari pada kedua-duanya itu kuanggap orang yang belum ada, |
(0.97) | Pkh 5:1 | (4-17) Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah |
(0.79) | Pkh 8:3 | Janganlah tergesa-gesa pergi dari hadapannya, |
(0.77) | Pkh 8:12 | Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang |
(0.76) | Pkh 9:2 | Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama |
(0.73) | Pkh 8:11 | Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat. |
(0.71) | Pkh 10:5 | Ada suatu kejahatan yang kulihat di bawah matahari sebagai kekhilafan yang berasal dari seorang penguasa: |
(0.71) | Pkh 8:6 | karena untuk segala sesuatu |
(0.71) | Pkh 7:15 | Dalam hidupku yang sia-sia |
(0.69) | Pkh 12:14 | Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan |
(0.31) | Pkh 3:16 | Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situpun terdapat ketidakadilan |
(0.31) | Pkh 7:17 | Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu? |
(0.31) | Pkh 8:14 | Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak |
(0.31) | Pkh 8:13 | Tetapi orang yang fasik tidak akan beroleh kebahagiaan |
(0.30) | Pkh 7:25 | Aku tujukan perhatianku untuk memahami, menyelidiki, dan mencari hikmat dan kesimpulan, |
(0.30) | Pkh 8:10 | Aku melihat juga orang-orang fasik yang akan dikuburkan |
(0.30) | Pkh 9:3 | Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang |
(0.30) | Pkh 3:17 | Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili |
(0.30) | Pkh 8:8 | Tiada seorangpun berkuasa menahan angin dan tiada seorangpun berkuasa atas hari kematian. Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya. |
(0.07) | Pkh 8:9 | Semua ini telah kulihat dan aku memberi perhatian kepada segala perbuatan yang dilakukan di bawah matahari, ketika orang yang satu menguasai orang yang lain hingga ia celaka. |