Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?

Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.

Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.

(31-7) Engkau benci kepada orang-orang yang memuja berhala yang sia-sia, tetapi aku percaya kepada TUHAN.

(4-3) Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? Sela

(39-7) Ia hanyalah bayangan yang berlalu! Ia hanya mempeributkan yang sia-sia dan menimbun, tetapi tidak tahu, siapa yang meraupnya nanti.

(62-11) Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.

Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.

TUHAN mengetahui rancangan-rancangan manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.

yang berkata-kata dusta terhadap Engkau, dan melawan Engkau dengan sia-sia.

Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!

(60-13) Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan, sebab sia-sia penyelamatan dari manusia.

(89-48) Ingatlah apa umur hidup itu, betapa sia-sia Kauciptakan semua anak manusia!

(108-13) Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan, sebab sia-sia penyelamatan dari manusia.

Engkau menolak semua orang yang sesat dari ketetapan-ketetapan-Mu, sebab sia-sia tipu muslihat mereka.

Sebab itu Ia membuat hari-hari mereka habis dalam kesia-siaan, dan tahun-tahun mereka dalam kekejutan.

Kuda adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan, yang sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan.

"Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

(39-6) Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan! Sela

(39-12) Engkau menghajar seseorang dengan hukuman karena kesalahannya, dan menghancurkan keelokannya sama seperti gegat; sesungguhnya, setiap manusia adalah kesia-siaan belaka. Sela