Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,

Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta.

Aku gembira atas janji-Mu, seperti orang yang mendapat banyak jarahan.

(39-24) Ia menggaruk tanah lembah dengan gembira, dengan kekuatan ia maju menghadapi senjata.

(68-4) Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita.

Mereka sangat gembira dan bermupakat untuk memberikan sejumlah uang kepadanya.

Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.

Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.

Aku bergembira atas kedatangan Stefanus, Fortunatus dan Akhaikus, karena mereka melengkapi apa yang masih kurang padamu;

Dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan besar dan kekuatan, sebab hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku.

(40-17) Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata: "TUHAN itu besar!"

Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.

Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.

Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira,

Sebab, jika aku mendukakan hatimu, siapa lagi yang dapat membuat aku menjadi gembira selain dia yang berdukacita karena aku.

Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."

Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.

Dan justru itulah maksud suratku ini, yaitu supaya jika aku datang, jangan aku berdukacita oleh mereka, yang harus membuat aku menjadi gembira. Sebab aku yakin tentang kamu semua, bahwa sukacitaku adalah juga sukacitamu.