Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka.

Orang fasik bermuka tebal, tetapi orang jujur mengatur jalannya.

Lalu dipegangnyalah orang teruna itu dan diciumnya, dengan muka tanpa malu berkatalah ia kepadanya:

Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya,

Memandang bulu tidaklah baik, tetapi untuk sekerat roti orang membuat pelanggaran.

Angin utara membawa hujan, bicara secara rahasia muka marah.

Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.

Banyak orang mencari muka pada pemerintah, tetapi dari TUHAN orang menerima keadilan.

aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku.

Hadiah suapan adalah seperti mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung.

Juga ini adalah amsal-amsal dari orang bijak. Memandang bulu dalam pengadilan tidaklah baik.

Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.

Itulah sebabnya aku keluar menyongsong engkau, untuk mencari engkau dan sekarang kudapatkan engkau.

Tidak baik berpihak kepada orang fasik dengan menolak orang benar dalam pengadilan.

Jauhilah orang bebal, karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya.

Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.

Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri, dari pada berlagak orang besar, tetapi kekurangan makan.

Huma orang miskin menghasilkan banyak makanan, tetapi ada yang lenyap karena tidak ada keadilan.

Orang jahat tunduk di dekat orang baik, orang fasik di depan pintu gerbang orang benar.

Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan, setiap orang bersahabat dengan si pemberi.