Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,

Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.

Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN.

Memikirkan kebodohan mendatangkan dosa, dan si pencemooh adalah kekejian bagi manusia.

maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.

Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong,

"Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.

aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku.

Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia.

Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.

Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya, tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan kebodohan.

Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.

Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal menghina ibunya.

Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Hadiah memberi keluasan kepada orang, membawa dia menghadap orang-orang besar.

Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN.

Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.

Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.

Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya?

Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus", dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar.