(1.00) | Pkh 3:9 | Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah? |
(0.99) | Pkh 6:11 | Karena makin banyak kata-kata, makin banyak kesia-siaan. Apakah faedahnya untuk manusia? |
(0.97) | Pkh 1:3 | Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? |
(0.93) | Pkh 2:22 | Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari |
(0.89) | Pkh 5:11 | (5-10) Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya? |
(0.89) | Pkh 5:16 | (5-15) Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin? |
(0.86) | Pkh 2:11 | Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; |
(0.21) | Pkh 1:2 | Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia |
(0.21) | Pkh 7:11 | Hikmat adalah sama baiknya |
(0.21) | Pkh 10:11 | Jika ular memagut sebelum mantera diucapkan, maka tukang mantera |
(0.20) | Pkh 2:1 | Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! |
(0.20) | Pkh 6:8 | Karena apakah kelebihan orang yang berhikmat dari pada orang yang bodoh? |
(0.20) | Pkh 7:12 | Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya. |
(0.20) | Pkh 10:10 | Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat. |