Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.

Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal.

Lalu dipegangnyalah orang teruna itu dan diciumnya, dengan muka tanpa malu berkatalah ia kepadanya:

supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.

Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.

Berpeganglah pada didikan, janganlah melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu.

Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.

Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.

Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu.

Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.

Siapa berpegang pada perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati.

Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian.

Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan.

Orang yang mengabaikan hukum memuji orang fasik, tetapi orang yang berpegang pada hukum menentangnya.

Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya.

Engkau seperti orang di tengah ombak laut, seperti orang di atas tiang kapal.

Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.

Siapa menahannya menahan angin, dan tangan kanannya menggenggam minyak.

Orang yang menanggung darah orang lain akan lari sampai ke liang kubur. Janganlah engkau menahannya!

Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat.