Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada.

aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku.

sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran yang pertama.

Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit,

Seperti tingginya langit dan dalamnya bumi, demikianlah hati raja-raja tidak terduga.

Karena tiga hal bumi gemetar, bahkan, karena empat hal ia tidak dapat tahan:

Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi.

Ada empat binatang yang terkecil di bumi, tetapi yang sangat cekatan:

ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi,

Kalau orang benar menerima balasan di atas bumi, lebih-lebih orang fasik dan orang berdosa!

Siapakah yang naik ke sorga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!

Karena aku para pembesar berkuasa juga para bangsawan dan semua hakim di bumi.

Ada keturunan yang giginya adalah pedang, yang gigi geliginya adalah pisau, untuk memakan habis dari bumi orang-orang yang tertindas, orang-orang yang miskin di antara manusia.

Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!"

dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun.

Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ,

"Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.

Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air.

Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya, tetapi orang fasik tidak akan mendiami negeri.

Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.